Biografi toko "Menceritakan bidadari syurga( ibu)"
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.Bertemu lagi dengan saya Endang oktaviani di blogger ini. Disini saya akan menceritakan biografi toko seorang bidadari surga yakni seorang ibu.
Ibuku bernama Ammah,beliau memiliki sifat yang mirip sepertiku, beliau biasa di panggil sebutan ibu endang pastinya terkait dengan namaku beliau memiliki postur tubuh yang besar tapi tidak berlalu besar juga, beliau memiliki mata yang indah hidung yang sedikit mancung bentuk muka tidak terlalu bulat memiliki mata yang sipit dan memiliki bibir yang tipis serta memiliki warna kulit seperti sawo matang, tubuhnya yang tidak terlalu tinggi.
Ibuku adalah sosok wanita yang kuat untuk mencari nafkah agar bisa mampu menyekolahkan anaknya dan mampu untuk bisa memakan sesuap nasi di setiap harinya . Oh iya ,kuceritakan sedikit terkait masa laluku duluku ditinggalkkan seorang ayah saat ku masih didalam kandungan aku adalah anak pertama .saat itu hanya ibuku lah yang membanting tulang sekuat tenaga untuk bekerja agar bisa menghidupkan anak-anak nya .diwaktu siang harinya ibuku membuat gorengan untuk simpan disetiap tokoh tokoh yang ada di sekitar rumahku ibuku tidak bisa menjualnya di rumah karena sibuk mengurusku karena ku masih kecil dan di malam harinya ibuku bekerja sebagai pendagang di pasar pelamboyan dan pulang subuh karena makan gaji bukan dagangan sendiri dan aku simpan di tempat keluarga,waktu pun berjalan dan hari-hari pun berlalu dan ibuku bisa sukses menjaga dan merawatku atas usahanya saya bisa sekolah sekolah dasar (SD) saat itu aku masih tidak tau apa-apa tidak menanyakan ayahku kemana kepada ibuku dan sekitar kelas 6 aku pun bertanya kepada ibuku kemana ayah dan ibu pun menjawab ayahmu meninggalkan ibu karena masalah pribdi dan saya menanyakan masalah pribadi tersebut ibu menceritakan semuanya dan akhirnya saya pun tau masalah tersebut dan aku pun mulai berfikir untuk bisa membahagiakan ibu tanpa pendamping dan saat aku sekolah menengah pertama (SMP) saya bisa membantu ibuku berjualan di depan rumah seperti gorengan, es, mie saat itu hidupku masih miris tidak kecukupan tapi aku masih bersyukur atas segalanya . Singkat cerita dan saatku anjak dl sekolah menengah atas (SMA) ibuku menikah lagi dengan seseorang yang bekerja sebagai pendagang di kampung dalam tapi perekonomian belum stabil saat itu aku masih susah untuk melewati hidup ini jika pengen apa apa kalau malam minggu itu semua tetangga pergi jalan jalan dan membelik makanan tapi saya saat itu jangan kan membelik makanan sepeti tetangga mintak uang 2000 tidak akan sunggu sangat menyedihkan tapi tidak apa saya selalu bersyukur dan sabar dalam kondisi yang aku alami dan saat itu pula keluarga kecilku memulai kehidupannya dari nol semangkin hari ibu saya menarukan uang 10 ribu sehari dan sampai berapa tahun untuk bisa membelikan saya motor dan keperluan lainnya dan alhamdulillah terkabul semua hajatnya dan semangkin hari semangkin kedepan hidupku melebihi dari rasa cukup karena mampu untuk membeli apa pun dan saya membuka sebuah arisan kecil kecilan saya bukan untuk semua orang yang mau ikut dalam arisan tersebut dan alhamdulillah bisa mencari hasil uang sendiri dan bukan itu saja saya mendapatkan pekerjaan di tempat keluarga walaupun hanya menjaga tokoh mengurus anaknya dan bersih-bersih rumah alhamdulillah memiliki hasil tambahan.setelah itu saya lulus dari sekolah menengah atas (SMA)saya punya pemikiran untuk melanjutkan pendidikan yaitu perkulilah saya berusaha punyai nekat sendiri ingin berkuliah ingin membayar sendiri tanpa membebankan orang tua saya .saya mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa dengan banyaknya rintangan saya selalu berusaha dan akhirnya lulus dengan adanya saya punya penghasilan sendiri menjaga tokoh dan membukan sebuah arisan kecil-kecilan alhamdulillah sngat-sangat bersyukur karena saya bisa mewujudkan semua keinginan saya untuk bisa membayar uang perkuliahan sendiri dan sampai sekarang usaha dan penghasilan saya masih tetap. ibuku berumur sekitar 40 tahun keatas sekarang tetapi saya belum puas karena masih belum bisa membahagiakan orang tua saya terutama ibu saya dan semoga dengan berkat usaha saya sekarang saya kuliah dan nantik nya saya sarjana semoga saya bisa menjadi anak yang sukses, anak yang bisa membanggakan orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara indonesia, dan bisa menjadi anak yang menghantarkan orang tuanya ke tanah suci yakni mekkah. Sedikit ingin menceritakan ayah tiriku dia orang yang saat baik ia juga selalu berusaha mencari nafkah untuk anak anak nya untuk bisa mengubah kehidupanya dari sebelumnya dengan usaha tersebutlah alhamdulillah berubah dari segala galanya. sekarang sudah mempunyai anak dan ia memiliki poster tubuh tidak terlalu tinggi, mata yang indah,hidung yang mancung , dan warna kulit sawo matang. Mungkin dengan pengalaman ini dan masa laluku dulu menjadi motivasi bagi siapapun yang memiliki kehidupan sepertiku agar menjadi pribadi yang bisa selalu tegar,pribadi yang selalu berusaha, jangan pernah kecil hati, berusaha selalu memberi,rendah hati, dan yang paling inti sabar dan berusaha untuk bisa berhasil dan sukses untuk masa depan .
Sekian dari biografi dari saya mengucapkan terima kasih dan jika dalam penulisan saya atau penyempaian dalan bentuk bahasa saya kurang berkenan mohon maaf karena saya juga masih belajar karena ingin juga menyempurna kan bahasa indonesia yang baik dan benar.
dan akhirnya saya ucapkan wabillahitaufik walhidayah summasalam mualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Komentar
Posting Komentar