KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Nama : Endang Oktaviani
Nim : 12001299
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Pengertian karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik Memiliki arti yakni keseluruhan pada pola kelakukan atau suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga dapat menentukan suatu aktivitas dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.
Dan ada juga arti kemampuan dari awal peserta didik disini adalah salah satu kegiatan mengidentifikasi peserta didik terdapat dari segi kebutuhan dan karakteristik untuk menetapkan kualifikasi perubahan perilaku atau tujuan dan materi.jadi Karakteristik peserta didik merupakan sebagaian dari ciri - ciri kualitas perorangan peserta didik yang ada yakni meliputi kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, ketrampilan, psikomotorik, kemampuan kerjasama, serta kemampuan sosial .
karakteristik khusus yang disebut dengan non konvesional yang meliputi kelompok minoritas (suku), cacat, serta tingkat kedewasaan. Hal ini berpengaruh pada setiap penggunaan bahasa, penghargaan atau pengakuan, perlakuan khusus, dan metode strategi dalam proses pengajaran.
Karakteristik peserta didik yang perlu dipahami oleh guru yaitu :
1) Latar belakang akademik
Jumlah peserta didik
Guru perlu mengetahui beberapa jumlah peserta didik yang akan diajar untuk mengetahui apakah mengajar pada kelas kecil atau kelas besar. Pemahaman guru terhadap jumlah peserta didik akan mempengaruhi persiapan guru dalam menentukan materi, metode, media, waktu yang dibutuhkan, dan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan.
Latar belakang peserta didik
Pemahaman guru terhadap latar belakang peserta didik seperti latar belakang keluarga,ekonomi, tingkat hobi dan lain sebagainya juga berpengaruh terhadap proses perumusan perencaan sistem pembelajaran.
Indeks prestasi
Indeks prestasi peserta didik juga menjadi penting untuk diketahui oleh guru, agar materi yangd diberikan sesuai dengan kemampuan:
- Dapat disesuaikan dengan tingkat prestasi yang mereka miliki.
- Bahkan peserta didik yang memiliki tingkat prestasi yang homogen dapat ditempatkan pada kelas yang sama.
- Guru juga bisa mempertimbangkan tingkat keluasaan dan kedalaman materi yang disampaikan dengan prestasi yang dimiliki peserta didik. Untuk mengetahui indeks prestasi peserta didik dapat diperoleh melalui nilai raport sebelumnya atau seleksi kemampuan awal peserta didik yang diselenggarakan oleh lembaga.
d. Tingkat intelegensi
Memahami tingkat intelegensi peserta didik juga dapat mengukur dan memprediksi:
* Tingkat kemampuan mereka dalam menerima materi pelajaran.
* Mengukur tingkat kedalaman dan keluasan materi.
* Bahkan dengan memahami tingkat intelegensi peserta didik guru dapat menyusun materi, metode, media, serta tingkat kesulitan evaluasi terhadap tingkat intelegensi peserta didik. Tingkat intelegensi peserta didik dapat diperoleh melalui tes intelegensi peserta didik atau tes potensi akademik.
e. Keterampilan membaca
Salah satu kecakapan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam belajar adalah ketrampilan membaca. Ketrampilan membaca adalah menyangkut tentang kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan secara tepat dan akurat tentang bahan bacaan yang mereka baca. Untuk mengetahui tingkat ketrampilan membaca peserta didik dapat dilakukan melalui tes membaca dan menyimpulkan bahan bacaan dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
f. Nilai ujian
Nilai ujian Juga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk memahami karakteristik awal peserta didik. Untuk memperoleh nilai ujian peserta didik perlu dilakukan kemampuan awal peserta didik terhadap mata pelajaran yang Diampu oleh guru yang bersangkutan.
Kebiasaan belajar/ gaya belajar
Aspek lain yang perlu diperhatikan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah memahami gaya belajar peserta didik atau disebut juga dengan learning style. Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih disukai oleh peserta didik.
Perbedaan ini tidak hanya disebabkan oleh tingkat kecerdasan peserta didik yang berbeda-beda, akan tetapi ditentukan oleh cara belajar yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Seorang peserta didik yang senang membaca, kurang terbiasa belajar dengan baik jika dia harus mendengarkan ceramah atau diskusi. Demikian juga, peserta Manfaat Memahami KarakteristikSelain penting untuk rancangan pembelajaran, ada beberapa manfaat lain yang didapatkan dari analisis karakteristik peserta didik dalam kelas, antara lain:Mendapat gambaran yang lengkap tentang kemampuan awal siswa sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal.
Mengetahui jenis pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa sehingga dapat memberikan materi secara tepat melalui contoh atau ilustrasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah menerima dan menyerap pengetahuan baru yang diberikan.Mengetahui latar belakang sosial dan budaya siswa, contohnya tingkat pendidikan orang tua, sosial ekonomi, atau dimensi kehidupan lainnya, agar dapat disesuaikan dengan metode yang efisiens.
Mendapat informasi tentang tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmani maupun rohani, yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan cara belajar mereka.Mengetahui aspirasi dan kebutuhan siswa sehingga dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat
Pengetahuan Pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya.Mendapat gambaran tentang tingkat penguasaan bahasa siswa, baik secara lisan maupun tertulis, yang bisa jadi pertimbangan dalam menyajikan materi.Mengetahui sikap dan nilai yang ada dalam diri siswa, sebab hal ini dapat dijadikan pertimbangan untuk merencanakan pengajaran.
Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar menyebutkan ada tiga macam karakteristik peserta didik yang harus diperhatikan, yaitu:
• karakteristik yang berkaitan dengan kemampuan awal siswa, contohnya kemampuan intelektual dan berpikir.
• karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial siswa.
• karakteristik yang berkaitan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian misalnya sikap, perasaan, dan minat.
• Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik.
Komentar
Posting Komentar